Selasa, 12 Mei 2020

Tour di Lombok


Bicara soal daerah tamasya di Lombok, hampir segala orang pasti akan merekomendasikan pantainya yang memang eksotis. Pantai-pantai di Lombok tenar cantik karena pasirnya yang putih bersih serta hamparan lautnya yang biru. Belum lagi panorama sekelilingnya yang didominasi oleh perbukitan hijau yang menyegarkan mata. 

Namun, Lombok tidak melulu soal pantainya yang indah, Gili pulau Lombok yang mempesona. Sekiranya datang ke Lombok, cobalah berkeliling ke objek tamasya kecuali pantai. Pasalnya, Lombok menyimpan estetika alam yang lain dan juga keunikan tradisi yang sayang seandainya dilewatkan semacam itu saja.

Bagi para pelancong yang akan berwisata ke Lombok dan mengunjungi objek tamasya kecuali pantai, berikut ini kami akan menganjurkan sebagian objek wisata menarik yang sayang apabila dilewatkan. Yuk, simak review yang berikut ini.

Daftar Objek Liburan di Lombok selain Pantai

1. Gunung Rinjani


Salah satu gunung impian dan tujuan para pendaki yakni Gunung Rinjani. Secara administratif, Gunung Rinjani berada dalam kawasan tiga kabupaten, merupakan Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat. Banyak pendaki yang mewujudkan gunung ini sebagai tujuan pendakian sebab gunung ini yaitu gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl.

Selain sebab ketinggiannya yang menantang, Gunung Rinjani memiliki panorama indah yang begitu memanjakan mata. Menariknya lagi, pada sebalah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera seluas kurang lebih 3.500 m x 4.800 m memanjang ke arah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat danau yang cantik kawah yang menawan bernama Segara Anak.

2. Bukit Pergasingan


Apabila Bukit Merese sudah terlalu dikenal, karenanya bukit yang satu ini belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Bukit Pergasingan lazimnya diciptakan tempat pemanasan sebelum para pendaki menapaki Gunung Rinjani melewati jalur Desa Sembalun, Lombok Timur. Padahal termasuk jalanan pendakian, trek ini masih bisa dilalui masyarakat umum dan tak terlalu ekstrem.

Tapi demikian, wisatawan wajib konsisten berhati-hati, terutama mereka yang bukan pendaki. Sebab, ada beberapa trek yang hanya berupa tanah berbatu dengan kemiringan sekitar 60 – 70 derajat. Saat sampai di bukit, para wisatawan akan memandang pemandangan indah berupa sawah yang membentuk kotak-kotak rapi dan hijau bak permadani di kaki langit
.
3. Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile


Air terjun Tiu kelep dan Sendang Gile ialah salah satu obyek tamasya air terjun di Desa Senaru, Lombok Utara yang sudah cukup populer dan banyak didatangi pelancong, bagus lokal maupun mancanegara. 

Untuk mendatangi air terjun yang eksotis ini butuh tenaga ekstra, sebab lokasinya yang terpencil. Kecuali itu, pelancong harus menerapkan sepatu atau sandal khusus gunung supaya tak terpeleset.

Kedua air terjun ini lokasinya berdekatan. Dari pintu masuk Desa Senaru, wisatawan akan lebih dahulu menjumpai Air Terjun Tiu Kelep. Apabila berkeinginan menuju Air Terjun Sendang Gile, para pelancong seharusnya mencapai waktu sekitar 40 menit dari Air terjun Tiu Kelep. Melainkan, sesampainya di sana, lelah akan lepas langsung karena memandang estetika dua air terjun populer ini.

4. Gua Bangkang


Suka perjalanan yang lebih menantang? Masuklah ke Gua Bangkang di Dusun Bangkang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Gua Bangkang yang juga diketahui dengan sebutan Gua Gale Gale oleh masyarakat sekitar ini merupakan habitat bagi ribuan ekor kelelawar. Binatang mamalia terbang yang satu ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di gua ini.

Kecuali kelelawar, para wisatawan dapat melihat panorama indah dari gua ini dan mengagumi batuan dinding gua yang cukup tinggi. Waktu terbaik untuk datang ke Gua Bangkang yaitu dikala petang hari atau memasuki malam pada ketika sunset. Karena pada ketika itulah kawanan kelelawar akan keluar secara masal meninggalkan gua. Jangan lupa siapkan topi atau sweater dengan penutup kepala.

5. Desa Bayan Sasak

 
Mau tahu seperti apa kehidupan masyarakat Lombok pada ribuan tahun lalu? Tidak perlu mesin waktu, datang saja ke Desa Bayan Sasak di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara. 

Di sini, para pelancong akan disuguhkan oleh kesibukan tak lazim ala masyarakat urban. Hal yang akan ditemukan di sini ialah kehidupan orisinil Suku Sasak yang masih kental mengontrol adat dan kebiasaan leluhur.

Salah satunya adalah wujud rumahnya yang masih berbentuk lumbung padi, bajunya yang masih tradisional menerapkan kain tenun khas Lombok, sampai tradisi nyirih yang hingga sekarang tak dihilangkan. 

Selain di Desa Bayan, ada beberapa desa adat dengan penduduk Suku Sasak autentik yang bisa dikunjungi, di antaranya Desa Beleq, Desa Ende, Desa Sade, Desa Sukarara, dan masih banyak lainnya.

6. Taman Narmada


Bosan datang ke taman yang begitu-seperti itu saja? Datanglah ke Taman Narmada, karenanya akan banyak sensasi berbeda yang dirasakan. Taman Narmada bukan sekedar taman biasa. Taman yang terletak di Desa Lembuak Kecamatan Narmada Lombok Barat ini mempunyai lanskap yang unik, merupakan berupa undakan-undakan.

Hal ini karena desain Taman Narmada memang sengaja dibuat menyerupai Gunung Rinjani untuk daerah berdoa Raja Mataram Lombok kala itu pada tahun 1727. Dapat dibuktikan, di puncak tama nada sebuah pura yang disebut Kalasa. Salah satu titik menarik yang banyak di Taman Narmada ialah mata air orisinil yang berasal dari Gunung Rinjani yang konon bisa membikin seseorang awet muda.

7. Hutan Sesaot


Di Kecamatan Narmada juga terdapat hutan seluas 5.000 hektar yang sungguh-sungguh adem. Di dalam Hutan ini terdapat mata air jernih yang mengelilinginya. Para pelancong yang hobi berolahraga outbound, bersepeda, trekking, sampai kemping, bisa datang ke hutan ini. Hutan Sesaoit juga demikian itu kaya akan keanekaragaman hayati khas Lombok.

8. Pura Batu Bolong


Tidak jauh dari sentra Kota Mataram, kira-kira sekitar 12 km, terdapat sebuah pura yang bediri kokoh bernama Pura Batu Bolong. Nama ini merujuk pada lokasi pendirian pura yang berada di daerah tebing dengan lubang besar pada bagian bawahnya. 

Pura ini dibangun semenjak tahun 1533 oleh seorang resi dari jawa Timur bernama Dang Hyang Dwijendra yang sedang menyebarkan agama Hindu di Pulau Bali dan Lombok.

Pura yang cukup menarik perhatian ini berhadapan langsung dengan Sleat Lombok dan Gunung Agung, sehingga menghadirkan suasana spiritual yang seperti itu dalam bagi umat Hindu. Sekiranya sedang tidak dipakai untuk beribadah, pura ini cukup ramai oleh pengunjung yang penasaran akan keindahan bangunan ini, sekaligus melihat panorama alam yang luar lazim indah. 

Malah, di sekitar pura sudah terdapat banyak penguinapan, cafe, toko merchandise, dan fasilitas pendukung pelancong lainnya.

Itulah tadi beberapa objek tamasya kecuali pantai yang bisa dikunjungi oleh pelancong yang sedang berlibur ke Lombok. Mendatangi objek liburan di Lombok kecuali pantai akan memberikan pelancong pengalaman menarik yang tidak biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar