Bicara soal daerah tamasya di Lombok, hampir
segala orang pasti akan merekomendasikan pantainya yang memang eksotis.
Pantai-pantai di Lombok tenar cantik karena pasirnya yang putih bersih serta
hamparan lautnya yang biru. Belum lagi panorama sekelilingnya yang didominasi
oleh perbukitan hijau yang menyegarkan mata.
Namun, Lombok tidak melulu soal pantainya yang
indah, Gili pulau Lombok yang mempesona. Sekiranya datang ke Lombok, cobalah berkeliling ke objek tamasya kecuali
pantai. Pasalnya, Lombok menyimpan estetika alam yang lain dan juga keunikan
tradisi yang sayang seandainya dilewatkan semacam itu saja.
Bagi para pelancong yang akan berwisata ke
Lombok dan mengunjungi objek tamasya kecuali pantai, berikut ini kami akan
menganjurkan sebagian objek wisata menarik yang sayang apabila dilewatkan. Yuk,
simak review yang berikut ini.
Daftar Objek Liburan di Lombok selain Pantai
1. Gunung Rinjani
Salah satu gunung impian dan tujuan para
pendaki yakni Gunung Rinjani. Secara administratif, Gunung Rinjani berada dalam
kawasan tiga kabupaten, merupakan Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok
Barat. Banyak pendaki yang mewujudkan gunung ini sebagai tujuan pendakian sebab
gunung ini yaitu gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian
3.726 mdpl.
Selain sebab ketinggiannya yang menantang,
Gunung Rinjani memiliki panorama indah yang begitu memanjakan mata. Menariknya
lagi, pada sebalah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera seluas kurang lebih
3.500 m x 4.800 m memanjang ke arah timur dan barat. Di kaldera ini terdapat
danau yang cantik kawah yang menawan bernama Segara Anak.
2. Bukit Pergasingan
Apabila Bukit Merese sudah terlalu dikenal,
karenanya bukit yang satu ini belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Bukit
Pergasingan lazimnya diciptakan tempat pemanasan sebelum para pendaki menapaki
Gunung Rinjani melewati jalur Desa Sembalun, Lombok Timur. Padahal termasuk
jalanan pendakian, trek ini masih bisa dilalui masyarakat umum dan tak terlalu
ekstrem.
Tapi demikian, wisatawan wajib konsisten
berhati-hati, terutama mereka yang bukan pendaki. Sebab, ada beberapa trek yang
hanya berupa tanah berbatu dengan kemiringan sekitar 60 – 70 derajat. Saat
sampai di bukit, para wisatawan akan memandang pemandangan indah berupa sawah
yang membentuk kotak-kotak rapi dan hijau bak permadani di kaki langit
.
3. Air Terjun Tiu Kelep dan Sendang Gile
Air terjun Tiu kelep dan Sendang Gile ialah
salah satu obyek tamasya air terjun di Desa Senaru, Lombok Utara yang sudah
cukup populer dan banyak didatangi pelancong, bagus lokal maupun mancanegara.
Untuk mendatangi air terjun yang eksotis ini butuh tenaga ekstra, sebab
lokasinya yang terpencil. Kecuali itu, pelancong harus menerapkan sepatu atau
sandal khusus gunung supaya tak terpeleset.
Kedua air terjun ini lokasinya berdekatan.
Dari pintu masuk Desa Senaru, wisatawan akan lebih dahulu menjumpai Air Terjun
Tiu Kelep. Apabila berkeinginan menuju Air Terjun Sendang Gile, para pelancong
seharusnya mencapai waktu sekitar 40 menit dari Air terjun Tiu Kelep.
Melainkan, sesampainya di sana, lelah akan lepas langsung karena memandang
estetika dua air terjun populer ini.
4. Gua Bangkang
Suka perjalanan yang lebih menantang? Masuklah
ke Gua Bangkang di Dusun Bangkang, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok
Tengah. Gua Bangkang yang juga diketahui dengan sebutan Gua Gale Gale oleh
masyarakat sekitar ini merupakan habitat bagi ribuan ekor kelelawar. Binatang
mamalia terbang yang satu ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu di gua ini.
Kecuali kelelawar, para wisatawan dapat
melihat panorama indah dari gua ini dan mengagumi batuan dinding gua yang cukup
tinggi. Waktu terbaik untuk datang ke Gua Bangkang yaitu dikala petang hari
atau memasuki malam pada ketika sunset. Karena pada ketika itulah kawanan
kelelawar akan keluar secara masal meninggalkan gua. Jangan lupa siapkan topi
atau sweater dengan penutup kepala.
5. Desa Bayan Sasak
Mau tahu seperti apa kehidupan masyarakat
Lombok pada ribuan tahun lalu? Tidak perlu mesin waktu, datang saja ke Desa
Bayan Sasak di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Di sini, para pelancong akan
disuguhkan oleh kesibukan tak lazim ala masyarakat urban. Hal yang akan
ditemukan di sini ialah kehidupan orisinil Suku Sasak yang masih kental
mengontrol adat dan kebiasaan leluhur.
Salah satunya adalah wujud rumahnya yang masih
berbentuk lumbung padi, bajunya yang masih tradisional menerapkan kain tenun
khas Lombok, sampai tradisi nyirih yang hingga sekarang tak dihilangkan.
Selain
di Desa Bayan, ada beberapa desa adat dengan penduduk Suku Sasak autentik yang
bisa dikunjungi, di antaranya Desa Beleq, Desa Ende, Desa Sade, Desa Sukarara,
dan masih banyak lainnya.
6. Taman Narmada
Bosan datang ke taman yang begitu-seperti itu
saja? Datanglah ke Taman Narmada, karenanya akan banyak sensasi berbeda yang
dirasakan. Taman Narmada bukan sekedar taman biasa. Taman yang terletak di Desa
Lembuak Kecamatan Narmada Lombok Barat ini mempunyai lanskap yang unik,
merupakan berupa undakan-undakan.
Hal ini karena desain Taman Narmada memang
sengaja dibuat menyerupai Gunung Rinjani untuk daerah berdoa Raja Mataram
Lombok kala itu pada tahun 1727. Dapat dibuktikan, di puncak tama nada sebuah
pura yang disebut Kalasa. Salah satu titik menarik yang banyak di Taman Narmada
ialah mata air orisinil yang berasal dari Gunung Rinjani yang konon bisa
membikin seseorang awet muda.
7. Hutan Sesaot
Di Kecamatan Narmada juga terdapat hutan
seluas 5.000 hektar yang sungguh-sungguh adem. Di dalam Hutan ini terdapat mata
air jernih yang mengelilinginya. Para pelancong yang hobi berolahraga outbound,
bersepeda, trekking, sampai kemping, bisa datang ke hutan ini. Hutan Sesaoit
juga demikian itu kaya akan keanekaragaman hayati khas Lombok.
8. Pura Batu Bolong
Tidak jauh dari sentra Kota Mataram, kira-kira
sekitar 12 km, terdapat sebuah pura yang bediri kokoh bernama Pura Batu Bolong.
Nama ini merujuk pada lokasi pendirian pura yang berada di daerah tebing dengan
lubang besar pada bagian bawahnya.
Pura ini dibangun semenjak tahun 1533 oleh
seorang resi dari jawa Timur bernama Dang Hyang Dwijendra yang sedang
menyebarkan agama Hindu di Pulau Bali dan Lombok.
Pura yang cukup menarik perhatian ini
berhadapan langsung dengan Sleat Lombok dan Gunung Agung, sehingga menghadirkan
suasana spiritual yang seperti itu dalam bagi umat Hindu. Sekiranya sedang
tidak dipakai untuk beribadah, pura ini cukup ramai oleh pengunjung yang
penasaran akan keindahan bangunan ini, sekaligus melihat panorama alam yang
luar lazim indah.
Malah, di sekitar pura sudah terdapat banyak penguinapan,
cafe, toko merchandise, dan fasilitas pendukung pelancong lainnya.
Itulah tadi beberapa objek tamasya kecuali
pantai yang bisa dikunjungi oleh pelancong yang sedang berlibur ke Lombok.
Mendatangi objek liburan di Lombok kecuali pantai akan memberikan pelancong
pengalaman menarik yang tidak biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar